Madura Aktual, Sumenep: Sejumlah mahasiswa Sumenep yang mengatasnamakan Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) Sumenep, turun jalan. mereka mendatangi kantor DPRD setempat untuk menolak pilkada tidak langsung yang sedang di godok di DPR RI, Jum’at (19/09/2014)
Para mahasiswa ini, menganggap RUU Pilkada tak langsung sama artinya mengkebiri demokrasi dan hak rakyat. Mereka berorasi dan mebentangkan spanduk penolakan terhadap RUU tersebut. Para demonstran juga memaksa DPRD untuk menandatangani nota penolakan terhadap rancangan UU Pilkada yang sedang digodok saat ini.
Selain berorasi seraya memanjat pagar kantor dewan, aksi mereka juga membentangkan spanduk “RUU Pilkada Tidak Langsung Cederai Nilai-Nilai Demokrasi dan Stop Perampokan Hak Rakyat”
Lantaran hanya beberapa anggota dewan yang menandatangani nota penolakan, aksi massa ini berusaha menerobos masuk untuk melakukan sweeping, namun dihadang aparat yang mengamankan sejak awal.
Koordinator aksi, Basuki, dalam orasinya dengan lantang menyatakan bahwa, RUU Pilkada tidak langsung hanya bisa menjadikan bancakan untuk merampas hak rakyat.
RUU itu berdasarkan dan bertujuan untuk menghemat uang rakyat dan mencegah konfilk sosial, “padahal, justru akan mencederai nilai demokrasi yang sudah diperjuangkan oleh mahasiswa hingga berdarah-darah pada tahun 1998”, ungkapnya.(MAk/syaf)
