Madura Eks_Pasuruan; Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, memiliki ikon baru yang dikembangkan pemerintah Kabupaten setempat, yaitu miniatur Gapura Alun-alun Bangil. Ikon I ni kemudian dijadikan cindera mata bagi tamu-tamu istimewa yang berkunjung ke Pasuruan.
Kabag Keuangan Pemkab Pasuruan, Indra Hernan menyatakan, dipilihnya gapura Alun-alun Bangil dalam cendera mata ini sebab ikon Bangil yang menjadi Ibukota Kabupaten Pasuruan.
“Dan ini juga sesuai dengan arahan Bupati bahwasanya Bangil harus ditonjolkan, karena insya Allah sebentar lagi akan ditetapkan menjadi Ibukota oleh Menteri Dalam Negeri,” ujarnya, Jumat (19/06/2015).
Disebutkan cindera mata tersebut miniatur tersebut berbentuk persis seperti Gapura Alun-Alun Bangil, sebagai lambang Pemerintah Kabupaten Pasuruan “Guna Karya Sarana Bhakti”, dengan komposisi ditempatkan di bagian paling atas plakat, kemudian di bagian kiri kanan lambang bertuliskan Alun-Alun Bangil.
Selain itu tulisan Alun-alun Bangil, dimasukkan miniatur dua menara Masjid Jami Bangil. Miniatur berwarna bening dan di bawahnya dipasang lampu hias yang mengeluarkan cahaya hijau.
Menariknya, tambah Indara, dalam cendera mata ini ada tombol yang digunakan untuk menghidupkan cahaya yang keluar dari bawah miniatur.
“Kalau plakat yang lama hampir sama dengan plakat-plakat dari daerah lain, sehingga diganti dengan cendera mata ini karena plakat lama kurang begitu menarik,” terangnya kepada wak media.
Indra menerangkan, jumlah cendera mata yang telah dibuat tahun ini, ialah sebanyak 250 buah, dengan total anggaran produksi yang dikeluarkan Pemkab Pasuruan sebesar Rp 112 juta.
“Anggaran untuk pembuatan cendera mata ini berasal dari APBD tahun 2015, masing-masing cindera mata menghabiskan biaya sebesar Rp 450.000.
“Yang bikin adalah UKM dari Rejoso, jadi kami benar-benar memanfaatkan potensi yang ada di Kabupaten Pasuruan, karena hasilnya juga sudah lumayan bagus,” pungkasnya. (*)
