Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) Jawa Timur secara resmi dibuka oleh Asisten IV Bidang Administrasi III Setda Pemprov Jatim, Azhari, di halaman parkir Garaha Adipoday Sumenep, Jum’at malam, (31/10/2014)
FKPU yang diselenggarakan bersamaan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 745, dengan tema ‘Pulau Giliyang Sebagai Wisata Oksigen’, merupakan agenda tahunan yang diikuti 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, meliputi Kotamadya Surabaya, Kabupaten Gresik, Lamongan, Tuban, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Sidoarjo, Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, Kota Probolinggo dan Pasuruan.
FKPU yang diselenggarakan bersamaan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 745, dengan tema ‘Pulau Giliyang Sebagai Wisata Oksigen’, merupakan agenda tahunan yang diikuti 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, meliputi Kotamadya Surabaya, Kabupaten Gresik, Lamongan, Tuban, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Sidoarjo, Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, Kota Probolinggo dan Pasuruan.
Untuk Kabupaten Sumenep, merupakan tahun kedelapan dan tahun 2015 mendatang akan dilaksanakan di Kabupaten Situbondo.
Azhari dalam arahannya menyatakan sifat-sifat prularistik masyarakat Jawa Timur untuk tercitrakan kembali, sebab kekuatan budaya sebagai aset bangsa yang harus digali secara serius.
Menurutnya kehidupan kesenian yang sehat, mensyaratkan adanya pelaku dan pemirsa yang berkualitas, “satu pihak diperlukan seniman yang melahirkan karya-karya dan pihak yang lain diperlukan penikmat yang peka terhadap keindahan dan kritis terhadap karya yang dinikmati”, uangkapnya
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim memperkenalkan aset wisata di Kabupaten, serta Pulau Gili Iyang yang memiliki kadar oksigen tertinggi di dunia setelah Yordanian
Dalam kesempatan tersebut, digelar penampilan kesenian dengan diawali peragaan busana masing peserta FKPU, yang sebelumnya dilakukan pemukulan kentong menandakan dibukanya FKPU (syaf)