Home » » Pilih Pemimpin Cerdas atau Pemimpin Bijaksana

Pilih Pemimpin Cerdas atau Pemimpin Bijaksana

Written By Madura Aktual on Rabu, 21 Januari 2015 | 04.58

Oleh : Hendrikus Purnomo 

Akhir-akhir ini di media televisi, surat kabar, jejaring sosial di seluruh pelosok tanah air Indonesia di sibukkan dengan berbagai berita dan tayangan tentang sosok calon pemimpin negara. Berbagai figur seorang pemimpinpun bermunculan. Dengan berbagai ragam gaya kepemimpinan dengan beragam latar belakang pengalaman dan ambisinya. Dalam tulisan berikut mencoba mengangkat perspektif kecerdasan dan kebijaksanaan dalam ranah kepemimpinan. 

Banyak buku telah diterbitkan mengupas dan mengklasifikasikan tentang kecerdasan, mulai dari IQ (Intelectual quotient / kecerdasan intelektual), EQ (emotional quotient / kecerdasan emosional), dan SQ (spiritual quotient / kecerdasan spiritual). Bagaimana kaitan kategori kecerdasan ini dengan kepemimpinan? Untuk menjadi pemimpin harus memiliki tiga kecerdasan di atas, yakni IQ, EQ dan SQ. Gabungan ketiga kecerdasan ini diramu menjadi LQ (leadership quotient / kecerdasan kepemimpinan). Pemimpin yang memiliki LQ akan menjadi pemimpin yang bijaksana karena menggunakan nalar, budi dan Tuhan.

Seorang pemimpin yang hanya mengandalkan kecerdasan intelektual semata akan menjadi pincang dalam perjalanan kepemimpinannya. Seorang pemimpin juga harus menyeimbangkan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritualnya. Demikian juga sebaliknya. Tiga kecerdasan ini harus seimbang satu dan yang lainnnya saling mendukung.

Merindukan pemimpin yang cerdas pasti mudah didapat. Ada banyak pemimpin yang memiliki tipikal smart / cerdas di negeri ini. Itu bisa ditunjukkan dengan gelarnya yang bisa diartikan telah mempunyai kemampuan pada bidang tertentu sesuai gelarnya. Radius pengetahuan di bidangnya sangat luas. Meskipun kenyataannya pemimpin yang memiliki gelar masih dalam tanda petik, masih perlu diuji kemampuan akademiknya karena di negeri ini masih ada lembaga pendidikan yang jual beli gelar.

Mendambakan pemimpin yang bijak tidak mudah. Dari seribu calon pemimpin mungkin hanya ada beberapa yang bijaksana. Pemimpin yang cerdas belum tentu bijaksana. Tetapi pemimpin yang bijaksana pasti pemimpin yang cerdas. Pemimpin yang cerdas banyak, tetapi pemimpin yang bijak sedikit. Itu sulitnya mencari figur pemimpin sejati! Sejauh yang bisa kita lakukan adalah mencari atau memilih figur yang mendekati tipe pemimpin yang bijaksana.

Seperti apakah pemimpin yang bijaksana?

Menjadi seorang pemimpin yang bijaksana bukan hal yang mudah. Membutuhkan pengalaman dan kematangan pribadi yang luar biasa. Yang benar-benar terasah secara lahir batin, yang benar-benar memahami dan tahu apa yang harus dilakukannya sebagai seorang pemimpin dan tepat dalam menempatkan diri sebagaimana seharusnya bertanggung jawab membangun kehidupan bermasyarakat dan membangun kehidupan yang berke-Tuhan-an. (bersambung: Kiat Pemimpin Bijaksana)
Jurnalisme Warga

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.
lontarmadura babad madura