 |
| Pulau Keramat, kini hampil tenggelam |
Madura Aktual, Sumenep; Misteri Pulau Keramat yang terletak disebelah barat pulau Gili Raja, masul desa Banmaleng, Kecamatan Giligenteng, Sumenep, Jawa Timur sempat diragukan oleh Komisi III DPRD Sumenep.
Keraguan tersebut beralasan, lantaran pulau kecil yang oleh masyarakat dijadikan tempat penambangan pasir ilegal itu, pernauh diklaim masuk wilayah Kabupaten Pamekasan, karena letak pulau tersebut berbatasan dengan batas wilayah Pamekasan.
“Setelah kami melihat peta Desa Banmaleng, kami meragukan keabsahan pulau keramat. Karena dalam peta itu tidak tercantum nama atau gambar pulau tersebut,” kata A. Zainurrahman, anggota komisi III DPRD Sumenep, Rabu (22/4/2015).
Namun dipihak lain justru membantah sebagaimana diperkuat Sekretaris Bappeda setempat, Abd Rahman, karena dalam peta nasional, Pulau Keramat termasuk wilayah administrasi Kabupaten Sumenep.
Menurutnya pulau keramat yang berbatasan dengan wilayah Pamekasan tersebut, adalah pulau terluar dan secara geografis masuk wilayah Sumenep.
” Berdsarkan peta yang ada, Pulau Keramat itu masih masuk wilayah Sumenep. Jadi tidak perlu diragukan lagi,” ujarnya.
Dikatakannya, pulau ini memiliki luas sekitar 1.500 meter pesegi, namun lantaran pasir yang ada di pulau tersebut ditambang terus menerus secara ilegal, maka saat ini luasnya tinggal 15 meter persegi.
Rahmah menambahkan, untuk menuju pulau tersebut, harus menempuh perjalanan laut sekitar satu jam menggunakan perahu motor, tapi bila cuaca laut tidak bersahabat, tidak satupun warga yang berani datang ke Pulau Keramat (san)
