Madura Aktual, Pamekasan; Ketua DPRD Pamekasan Jawa Timur, Halili, menuturkan , menghadapi Masyarakat Ekonemo Asean (MEA) ini masyarakat Pamekasan khususnya kalangan pemuda dan mahasiswa belum benar-benar siap.
Kedepan harus sudah mempersiapkan diri agar mampu mengambil peran dalam perdagangan bebas itu, ujar Halili pada diskusi yang digelat oleh FGD CSO Madura foundation,
“Kita patut prihatin, HDI (human development indeks) kita sangat rendah, berada 123 di antara negara-negara lain, ” paparnya, Jumat (24/04/15) malam
Ia mendorong semua pihak, termasuk pemuda dan aktivis mahasiswa untuk berperan aktif, dan menunjukan perannya sebagai agen perubahan dan sebagai kaum intelektual.
Dalam kesempatan yang sama Akhmad Zaini, akademisi Universitas Madura (UNIRA) Pamekasan meminta aktivis agar memberikan kontribusi nyata tergadap kemajuan Pamekasan, tidak hanya rajin unjuk rasa tetapi tidak mampu memberikan solusi terhadap persoalan sosial yang ada.
“Makanya hendaknya para aktivis melakukan kajian secara serius untuk mencari solusi. Aktivis harus memberikan kontribusi positif yang berwujud nyata untuk pembangunan Pameksan,” harapnya.
Diskusi yang secara rutin digelar CSO Madura foundation Munhari Bariel bertujuan mencari formulasi dan menggali gagasan untuk pembangunan Pamekasan dimasa yang akan datang. (san) (baca juga: Aktivis dan LSM Harus Ubah Maindset )
Kedepan harus sudah mempersiapkan diri agar mampu mengambil peran dalam perdagangan bebas itu, ujar Halili pada diskusi yang digelat oleh FGD CSO Madura foundation,
“Kita patut prihatin, HDI (human development indeks) kita sangat rendah, berada 123 di antara negara-negara lain, ” paparnya, Jumat (24/04/15) malam
Ia mendorong semua pihak, termasuk pemuda dan aktivis mahasiswa untuk berperan aktif, dan menunjukan perannya sebagai agen perubahan dan sebagai kaum intelektual.
Dalam kesempatan yang sama Akhmad Zaini, akademisi Universitas Madura (UNIRA) Pamekasan meminta aktivis agar memberikan kontribusi nyata tergadap kemajuan Pamekasan, tidak hanya rajin unjuk rasa tetapi tidak mampu memberikan solusi terhadap persoalan sosial yang ada.
“Makanya hendaknya para aktivis melakukan kajian secara serius untuk mencari solusi. Aktivis harus memberikan kontribusi positif yang berwujud nyata untuk pembangunan Pameksan,” harapnya.
Diskusi yang secara rutin digelar CSO Madura foundation Munhari Bariel bertujuan mencari formulasi dan menggali gagasan untuk pembangunan Pamekasan dimasa yang akan datang. (san) (baca juga: Aktivis dan LSM Harus Ubah Maindset )
