Home » » Bekas Gedung STAIN Merasa Diserobot Kemenag

Bekas Gedung STAIN Merasa Diserobot Kemenag

Written By Madura Aktual on Rabu, 17 September 2014 | 10.08

Bekas gedung STAIN Pemakasan (foto:MM)
Madura Aktual, Pamekasan; Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, merasa lahan kampusnya yang terletak di jalan Brawijaya, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan telah diserobot dan diambil alih Kementerian Agama (Kemenag) setempat.

Wakil Ketua II Stain Pamekasan Muhlis menyatakan, kampus itu masih dibutuhkan oleh STAIN Pamekasan, apalagi saat ini STAIN tengah berupaya keras untuk beralih status dari Stain menjadi Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, dan kebutuhan lahan itu menjadi salah satu hal yang harus dipenuhi oleh pihaknya.

Diceritakan, saat bekas kampusnya itu masih menjadi milik STAIN, pihak Kemenag Pamekasan melaporkan ke Kementrian Agama di Jakarta bahwa kampus yang terletak di tengah kota itu dibiarkan terbengkalai, sehingga kampus tersebut oleh Menteri Agama diserahkan ke Kemenag Pamekasan.

“Kami tidak melakukan peralihan yang fatal disitu (Peralihan eks.kampus STAIN ke Kemenag), Kementrian Agama Pamekasan melaporkan ke pusat bahwa itu tidak digunakan, tetapi sebenarnya saat itu sedang digunakan, dan itu menjadi anti klimaks bagi kami,” kata Muhlis dalam paparannya dengan nada kecewa.

STAIN Pamekasan, kata Muhlis, merasa telah difitnah oleh oknum pejabat di lingkungan Kemenag sehingga kampusnya harus beralih status menjadi milik Kemenag Pamekasan, padahal eks.kampusnya itu sangat dibutuhkan oleh pihaknya.

“Saya tahu siapa yang memfitnah STAIN Pamekasan dan, sampai saat ini orang itu dia tidak pernah jadi kepala kemenag,” tuturnya.xxx Saat ini, kata dia, pihaknya tidak tahu lagi bagaimana agar lahan itu kembali menjadi milik Stain Pamekasan, padahal saat ini pihaknya sangat membutuhkan lahan tersebut.

“Yang jelas kami masih sangat membutuhkan lahan itu, tetapi kami tidak tahu lagi bagaimana caranya,” tuturnya pasrah.xxx Menanggapi hal itu, Kepala Kemenag Pamekasan Juhedi mengatakan, pihaknya tidak tahu menahu tentang proses peralihan eks.kampus Stain itu, sebab saat itu ia masih belum menjadi kepala Kemenag Pamekasan.

“Saya tidak bisa berkomentar banyak kalau tentang hal itu, sebab saya tidak tahu bagaimana proses awalnya,” katanya.

Yang ia ketahui, kata Juhedi, eks. Kampus Stain Pamekasan itu saat ini sudah menjadi milik Kemenag Pamekasan dan telah difungsikan sesuai dengan program yang ada di kementerian yang ia pimpin itu. “Itu sudah menjadi milik kami dan gedung itu sangat kami butuhkan,” tuturnya.

Saat ini gedung tersebut ditempati oleh RA Perwanida (Yayasan Persatuan Wanita Kementerian Agama), yang dikelola oleh Kemenag Pamekasan (MAk/Media Madura)
Jurnalisme Warga

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.
lontarmadura babad madura