Home » » Minat Masyarakat Terhadap Tradisi Madura Mulai Luntur

Minat Masyarakat Terhadap Tradisi Madura Mulai Luntur

Written By Madura Aktual on Sabtu, 27 September 2014 | 02.02

Edhi Setiawan, dikenal sebagai seorang budayawan dan sejarawan Madura yang sangat tekun mengamati perkembangan sejarah dan budaya Madura. Meski ia dari keluarga keturunan Cina, namun dalam keilmuan bidang sejarah dan budaya Madura dia sangat menguasi, karena dia merasa ikut bertanggung jawab terhadap masalah-masalah budaya Madura.

Edhi berkisah, sebuah pengalaman pahit yang terjadi ketika menjadi aktivis di senat mahasiswa dulu, ia kerap menjadi sorotan lantaran karena saya orang Madura. Dalam pergaulan itu saya semakin paham adanya persepsi yang salah terhadap masyarakat Madura. Madura selalu diindentikkandengan carok, kekerasan, kebodohan, kemiskinan dan sejenisnya. “ Ini membuat hati luka, padahal mereka tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya”., ujarnya.

Pada saat seperti itulah, saya sadar, dalam benak saya persepsi tersebut harus diluruskan. Dan saat setelah ia pulang kembali ke Sumenep ia bertekad membenahi dan mendalami tentang semua hal yang berkaitan dengan Madura. Ia tentu tidak tinggal diam. Keluar masuk dari desa ke desa dari kampung ke kampung dipenjuru pelosok Madura ia lakukan dengan intens dia menggeluti budaya Madura, ternyata semakin dalam kekagumannya.

Selain itu Edhi menyaksikan, justru yang paling mengecewakan ada dari kalangan orang Madura sendiri yang merasa berhasil diluar Madura, khususnya kalangan berpendidikan. Ia melihat, tak sedikit kalangan terdidik asal Madura mengaburkan identitas kemaduraannya karena adanya penetrasi persepsi negatif itu. Mereka malu menjadi orang Madura. Kondisi ini makin mengokohkan tekatnya untuk mencerahkan Madura.

Karena budaya Madura sudah menjadi bagian dari jiwanya, ia tidak ingin budaya Madura diremehkan oleh pihak luar, bahkan menurut Edhi tak jarang masyarakat Madura dijadikan bahan guyonan, olok-olok. Keluguan dan kesahajaan orang Madura dipelesetkan menjadi kekonyolan dan sebagainya. “Hal semacam inilah yang bikin saya makin bersemangat, dengan menunjukkan bahwa orang Madura tidak seperti anggapan mereka. Terbukti bahwa orang-orang Madura banyak yang sukses dan menjadi orang penting di negara ini”, tutur Edhi dikediamannya dibilangan Jl. Jend. Sudirman Sumenep.

Menurut Edhi, membawa misi kebudayaan Madura itu sangat penting, karena orang akan lebih tahu dan mengenal kekayaan budaya Madura. selain itu tentu usaha-usaha merawat dan melestarikan seni budaya Madura tetap harus dilakukan, sebagai persaingan prestasi budaya kedepan jauh lebih ketat, apalagi sekarang tampaknya minat masyarakat terhadap seni tradisi mulai luntur. “Ini tantangan bagi kita”, ungkap Edhi.

Selain menggeluti bidang kebudayaan Madura, Edhi juga dikenal sebagai seorang photografer yang handal, terbukti hasil jepretannya kerap mendapat penghargaan, baik dalam kejuaraan maupun prestasi ketekunannya. Dalam bidang foto saja, sejumlah penghargaan telah diraihnya, antara lain juara foto Piala Suharto, juara pertama "Bali Internasional Photo Competition (BIPC) 1999'', serta sejumlah prestasi lainnya termasuk sebagai juara foto Asia Fasifik, selain Karya Anugerah Wisata Jawa Timur dan Upakarti 1993.(Mak)XX
Jurnalisme Warga

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.
lontarmadura babad madura