Home » » Pemerintah dan DPRD Harus Peduli Kebudayaan Daerah

Pemerintah dan DPRD Harus Peduli Kebudayaan Daerah

Written By Madura Aktual on Rabu, 19 November 2014 | 06.16

Lukisan, karya Ardiansyah
Legitiminasi yang melekat sebagai kota budaya apa memang demikian adanya, bagaimana kalau Anda bandingkan dengan daerah lain yang memiliki legitimasi sama ?

Ya perlu ditingkatkan, tapi memang ada kebudayaan-kebudayaan yang ada di Sumenep ini yang tanpa bantuan siapapun msih hidup, cotohnya Saronen. Siapa yang membantu ? Ludruk, misalnya, siapa yang membantu ? Atau Hadrah ? Tapi karena memang kebudayaan itu diperlukan oleh masyarakat dan mampu memberikan hiburan kepada masyarakat akhirnya bisa hidup ditengah-tengah masyarakat dan tanpa bantuan dari siapapun, karena memang mereka bisa mandiri. Saya berharap kesenian-kesenian yang lain bisa mandiri seperti ini tanpa ketergantungan kepada siapapun, termasuk kepada pemerintah. 

Tapi kan harapan-harapan seperti itu tetap ada ?

Kalau memang ada bantuan atau dana, baguslah, dan ini kalau sudah menyangkut masalah dana, masalah ekonomi karena saya memang sejak dulu tak begitu tergantung kepada bantuan-bantuan itu sehingga saya tidak mengerti tentang bantuan-bantuan itu bagaimana. Karena itu seninam itu sendiri harus mandiri, harus mampu menampilkan eksistensinya. 

Ada bantuan atau tidak ada bantuan dia harus berjuang kalau memang mau memilih mau jadi seniman, sama juga dengan sebagian orang-orang desa yang memilih menjadi petani, peternak. Mereka tidak tergantung kepada siapapun, mereka bertani, beternak, menyiram tembakau, tapi mereka masih bisa hidup. Bahkan kalau mereke rugi pun, masih tetap eksisi, masih tetap mandiri. Pada tahun yang akan datang saya harus sukses, saya harus berhasil. Jiwa mandiri semacam itu sangat menjadi penting dan itu harus dimiliki oleh seniman. 

Untuk Sumenep sendiri bagaimana agar kebudayaannya semakin menguat ?

Ya, memang barangkali yang perlu dipikirkan pendidikan kesenian di sekolah, misalnya. Bagaimana bentuknya, saya kurang tahu, saya bukan praktisi, serahkan kepada ahlinya, kepada ahli kurikulum. 

Apa perlu memasukkan dalam proses pembelajaran, misalnya di muatan lokal ?

Ya, dan itu dibutuhkan pengajar yang ahli dibidangnya yang mengajar kesenian. Yang mengajar, ya aharus sarjana kesenian, yang mengajar melukis ya harus sarjana pendidikan seni. Dengan demikian apa yang diajarkan di sekolah itu benar-benmar sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan dari atas

Dalam artian proses pembelajaran itu secara terus menerus dan instens ?

Ya, karena kebudayaan itu perjuangan yang harus kontinyu, begitu ditinggalkan sedikit dia akan mengalami kolaps. 

Bagaimana Anda melihatnya untuk Sumenep sendiri yang menyandang gelar Kota Budaya ?

Saya tidak bisa menilai, ya karena anda tahu ya, dari satu bulan kehidupan saya hanya 10 hari di Batang-Batang, itu pun tidak di Sumenep, kalau di Batang-Batang saya hanya menulis dan melukis, untuk urusan-urusan pesantren. Jadi saya tidak begitu tahu masalah-masalah begitu

Menurut Anda, apa yang mesti dilakukan supaya kekayaan budaya lokal yang dimiliki Sumenep itu tetap lestari !

Ya, kita mohonlah kepada pemerintah, kita mohon kepada DPR supaya lebih peduli, yang namanya kebudayaan dan kesenian itu juga dianggap penting, tidak kalah pentingnya dengan politik dan ekonomi. Dan itu artinya untuk memberikan jati diri lokalitas masyarakat Sumenep, kalau di Bali itu kan sudah jelas, mulai dari rumah itu ada aturan, tidak boleh membangun rumah tanpa desain yang ditur oleh yang namanya Perda. Kita datang ke Bali, terasalah bahwa rumah sampai di dalam kota pun masih terasa kekhasan kebalian. 

Disini karena memang belum ada aturan-aturan yang seperti itu maka sulit ditemui rumah-rumah model Suemenep yang anggun dan bagus. Bukan tergusur, artinya orang-orang membangun tidak berdasarkan desain-desain lokal yang ada. Sebenarnya bisa kalau ada pengusaha yang mau membangun real estate, ya diusahakan bagaimana bangunan ciri-ciri khas Sumenep Madura masih tampak. Baik dengan konsep Tanean Lanjang, baik bentuk atap rumahnaya, atau bagian-bagian tertentu yang menjadi ciri khas dari budaya Sumenep.

Jurnalisme Warga

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.
lontarmadura babad madura