Madura Aktual, Bangkalan; Sekurangnya 50 aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bangkalan, beraksi lagi memprotes kebijakan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM beberapa waktu lalu.xx Kali ini puluhan aktifis PMII membawa keranda mayat sebagai kado kepada Presiden Jokowi yang dianggap makin menyengsarakan rakyat akibat dinaikkannya harga BBM.
Para aktifitas itu berkumpul dan berangkat TMP Bangkalan, kemudian bergerak menuju Kantor Pemkab. Bangkalan. Di depan Kantor Pemkab mereka meminta agar Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan ikut menolak kenaikan harga BBM yang dinilai justru makin menyengsarakan rakyat.
“Saya minta Bupati Bangkalan atau Wabup Bangkalan menemui kami untuk bersama-sama menyatakan menolak kenaikan harga BBM , karena telah menyengsarakan kehidupan rakyat,” teriak korlap aksi demo itu, Abdul Manan, Jum’at, ((21/11/2014).
Harapan para mahasiswa itu untuk bertemu Bupati atau Wakil Bupati tidak terpenuhi, namun tampak Asisten Pemerintahan, Tamarjaya menemui pengjung rasa. Tak pelak, para pendemo itu menolak kehadiran Asisten, bahkan PLH Sekda Bangkalan yang bermaksud menemui mereka juga ditolak. “Tanpa mengurangi rasa hormat, kami minta ditemui Bupati Bangkalan atau Wabup Bangkalan,” ujar Manan.
Aksi demo terus berlanjut menuju Gedung DPRD Bangkalan, setelah itu mereka berlanjut ke jalan akses Suramadu sisi Madura dan kemudian memblokade jalan kembar Sukarno – Hatta Bangkalan. “Kami kecewa Bupati Bangkalan dan Wabup Bangkalan tidak mau menemui kami,” ujar Abd.Manan, (Arlan/Syaf)