Home » » Berdayakan Potensi Siswa Melalui ESKUL

Berdayakan Potensi Siswa Melalui ESKUL

Written By Madura Aktual on Minggu, 08 Februari 2015 | 17.19

Setiap orang memiliki potensi besar untuk melakukan aktifitas yang kreatif. Untuk mengembangkan aktifitas tersebut diperlukan sentuhan-sentuhan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki. 

Konsep ini telah dilakukan oleh Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Terate Pandian Sumenep, sebagai bentuk apresiasi terhadap siswa-siswinya yang memiliki potensi dalam bidang-bidang yang diminati. Bidang yang umum disukai oleh siswa seperti olah raga, kesenian, dan bentuk kekaryaan lainnya, diarahkan dalam kegiatan ekstra kurikuler.

Kegiatan ekstra kurikuler ikut andil dalam menciptakan tingkat kecerdasan siswa. “Kegiatan ini bukan termasuk materi pelajaran yang terpisah dari materi pelajaran lainnya, bahwa dapat dilaksanakan di sela-sela penyampaian materi pelajaran, mengingat kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari kurikulum madrasah”, ungkap Pembantu Kepala Sekolah (PK) Bidang kesiswaan MTs. Negeri Tarate, Drs. Nurul Yaqin.

Menurutnya, pelajaran ekstrakurikuler dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. 

“Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat bertambah wawasan mengenai mata pelajaran yang erat kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas dan biasanya yang membimbing siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah guru bidang studi yang bersangkutan”, jelas Yaqin

Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Salah satu ciri kegiatan ekstrakurikuler adalah keanekaragamannya, hampir semua minat remaja dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.

Dua bidang pengembangan kreatifitas olah raga mencakup seluruh cabang yang berjumlah 23 cabang, sedang untuk kreatifikas kesenian meliputi seni tari, seri teater, seni musik, hadrah serta kreatifitas dalam bentuk karya sastra dan lainnya. 

Cabang olah raga yang paling diminati oleh siswa cenderung olah raga team, seperti bola volly, futsal, basket dan drum band, karena cabang-cabang olah raga tersebut kerap tampil dalam pertandingan. Sementera untuk cabang yang lain, seperti atletik dan lainnya merupakan kegiatan rutin dalam pembinaan mata pelajaran olah raga. 

“Jadi cabang ini kurang menonjol didepan publik, meski secara rutin dilaksanakan”, ungkap Yaqin.

Sementara untuk kegiatan pengembangan kreatifitas kesenian, tetap menjadi perhatian. “Biasanya kreatifitas seni siswa ditampilan pada saat-saat tertentu, seperti pada saat imtihanan, lomba kesenian atau peristiwa hari-hari besar lainnya”, jelasnya. (syaf)
Jurnalisme Warga

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.
lontarmadura babad madura