Proyek pembangunan taman pada anggaran 2014 itu yang menenal biaya Rp. 1 Milyard itu, sebelumnya telah terjadi kesepakan dengan warga sekitar untuk dijadikan pekerja proyek. Dan kenyataannya pelaksana proyek ingkar janji.
“Yang bekerja justru dari orang luar Kowel. padahal telah disepakati sebelumnya, pihak CV akan mempekerjakan masyarakat sini” ujar Ali Wahdi, salah seorang warga Krowel, Rabu (4/2/2015),
Untuk itu pihaknya meminta agar Pemkab setempat harus mengevaluasi secara keselurahan dari pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) tersebut, mengingat ada kesepakatan awal dengan warga yang diingkari oleh rekanan. Apalagi, kualitas dari proyek terlihat jelek.
“Kami selaku warga Kowel mendesak pemerintah untuk tidak menggunakan CV sebelumnya, jika pada 2015 akan dikerjakan lagi,” harapnya.
Merasa diingkara para warga merasa sangat kecewa. Namun demikian untuk pembangunan selanjutnya anggaran 2015, jangan lagi menggunakan rekanan dimaksud. “Kami sangat kecewa, karena CV ingkar janji (zamzam)
