 |
| Illustrasi: guru bolos belanja di mall |
Madura Aktual, Pamekasan; Aktifis dari Komunitas Pemuda Peduli Pantura (KPPP) Pamekasan, Jawa Timur, menuntut pemerintah setempat, khusunya Dinas Pendidikan untuk lebih memperhatikan kondisi guru terutama yang mengajar di wilayah Pantura.
Hal ini disampaikan ketika para pemuda tersebut melakukan audensi ke gedung DPRD setempat dan ditemui sejumlah anggota Komisi I dan IV dan Dinas Pendiudikan, Senin (23/03/2015)
Koodinator KPPP, Zainuddin, menyatakan, banyak terdapat guru PNS rawan bolos dan datang lambat masuk sekolah khususnya di wilayah Pantura. “ Hal ini harus disikapi oleh Pemerintah Daerah”
Menurutnya, kondisi pendidikan di wilayah Pantura sangat miris sekali, karena fakta di lapangan malah berbalik dibandingkan dengan wilayah Kota, kalau di kota yang seringkali bermasalah adalah siswanya, namun di pantura, justru gurunya yang sering bermasalah, baik bolos atau lambat", ungkapnya.
Untuk itu KPPP memberikan rekomendasi kepada instansi terkait agar dilaksanakan rekomendasi tersebut demi kemajuan pendidikan di Pantura.
Rekomendasi itu, antara lain, Semua guru PNS yang tidak berdomisili di Pantura dan bertugas di daerah Pamekasan utara (Pantura) untuk di rumah dinaskan di daerah tersebut, atau Dinas Pendidikan menfasilitasi transportasi Khusus Guru Pantura.
Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Suryanto, menjelaskan, untuk persoalan rumah dinas pihaknya merespon baik, namun hal tersebut bukan wilayah Disdik.
"Urusan rumah dinas kalau kami iya saja, cuma itukan wilayahnya aset, sementara terkait guru yang di anggap nakal, silahkan laporkan ke cabang Dinas Pendidikan, biar dilaporkan ke Dinas Pendidikan, jadi kami bisa memperoses apabila ada data laporan, kalau gak ada kan repot, " tegasnya (zam/mz)
