Madura Eks_Sampang; Setelah robohnya bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Kotah, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, akibat longsor murid setempat masih melaksanakan meski pelajaran sekolah meski bertempat di teras rumah warga.
Janji Dinas Pendidikan (Disdik) setempat yang menjanjikan akan mebangun kembali, tampaknya sampai saat belum
Janji Dinas Pendidikan (Disdik) setempat yang menjanjikan akan mebangun kembali, tampaknya sampai saat belum
memenuhi janjinya. Hal ini tentu sangat mengganggu proses kegiatan belajar mengajar siswa.
Hal ini juga memunculkan pertanyaan sejumlah pihak, lantaran gedung sekolah milik pemerintah itu seharusnya menjadi tumpuan belajar anak didik, bukan dibiarkan gedung rusak dan menelantarkan pendidik murid.
"Kalau saya pribadi tidak bisa memastikan kapan akan dilakukan pembangunanya. Sebab, yang mempunyai kebijakan terkait itu adalah Disdik. Silakan tanyakan ke Disdik," terang Ester kapala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Disdik Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang, Rabu (03/06/2015).
Dikatakannya dari hasil koordinasi pembangunan gedung SDN tersebut, akan dilaksanakan pada tahun ini. Namun, Disdik tidak memastikan kapan waktu pembangunanya akan dilakukan mengingat proposal yang di ajukan masih belum turun.
"Terus terang saja, kami tidak mempunyai kebijakan mengatur semua itu kecuali ada perintah dari Disdik. Karena pembangunan itu ditangani oleh dinas langsung," imbuhnya. (san/foto:britajatim)
Hal ini juga memunculkan pertanyaan sejumlah pihak, lantaran gedung sekolah milik pemerintah itu seharusnya menjadi tumpuan belajar anak didik, bukan dibiarkan gedung rusak dan menelantarkan pendidik murid.
"Kalau saya pribadi tidak bisa memastikan kapan akan dilakukan pembangunanya. Sebab, yang mempunyai kebijakan terkait itu adalah Disdik. Silakan tanyakan ke Disdik," terang Ester kapala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Disdik Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang, Rabu (03/06/2015).
Dikatakannya dari hasil koordinasi pembangunan gedung SDN tersebut, akan dilaksanakan pada tahun ini. Namun, Disdik tidak memastikan kapan waktu pembangunanya akan dilakukan mengingat proposal yang di ajukan masih belum turun.
"Terus terang saja, kami tidak mempunyai kebijakan mengatur semua itu kecuali ada perintah dari Disdik. Karena pembangunan itu ditangani oleh dinas langsung," imbuhnya. (san/foto:britajatim)