Madura Eks_Sumenep; Forum Masyarakat Desa Guluk-Guluk (FMDG) melakukan aksi lagi di Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menuntut institusi hukum diminta segera menuntaskan kasus dugan penyelewengan raskin, yang dinilai sampai saat ini masih belum ada kejelasan.
Puluhan warga masyarakat dari desa Guluk-guluk itu, datang beramai-ramai dengan menunjukkan poster dengan nada menekan “Segera Hukum Mafia Raskin” dan lainnya. Mereka juga mengusung keranda sebagai bentuk simbol matinya hukum di Sumenep.
Aksi koordinator lapangan (korlap) FMDG. Ahmad Subli Bangal menyatakan desakannya kepala Kepala Kejari untuk memproses terlapor penggelap bantuan raskin di Guluk-guluk.
“Kami meminta kepada Kejari semua saksi-saksi dan pelaku penggelapan raskin yang sudah dipanggil secara sah segera dijemput paksa,” teriak Subli.
Ia menilai kasus penggelapan raskin ini sudah lama yang dilaporkannya, ternyata sampai saat ini tidak ada tindakan yang kongkrit.
Sementara Kajari Sumenep Roch Adi Wibowo saat menemui para pendemo menjelaskan bahwa penanganan kasus dugaan penyelewengan raskin di Desa Guluk-guluk masih dalam tahap penyelidikan.
“Saat ini masih dalam penyelidikan, dan peanggilan saksi-saksi. Dari saksi yang sudah kami panggil masih ada yang tidak hadir, dengan alasan masih sakit,” jelasnya.
Dikatakan pula, pihaknya sudah meminta pernyataan kepada dokter yang menyatakan orang tersebut sedang sakit. “Kasus ini tetap berjalan dan kami selidiki, tetapi masih membutuhkan waktu yang cukup lama. Tidak semudah kasus seperti pencurian,” terangnya (san/foto:maduracorner)
Puluhan warga masyarakat dari desa Guluk-guluk itu, datang beramai-ramai dengan menunjukkan poster dengan nada menekan “Segera Hukum Mafia Raskin” dan lainnya. Mereka juga mengusung keranda sebagai bentuk simbol matinya hukum di Sumenep.
Aksi koordinator lapangan (korlap) FMDG. Ahmad Subli Bangal menyatakan desakannya kepala Kepala Kejari untuk memproses terlapor penggelap bantuan raskin di Guluk-guluk.
“Kami meminta kepada Kejari semua saksi-saksi dan pelaku penggelapan raskin yang sudah dipanggil secara sah segera dijemput paksa,” teriak Subli.
Ia menilai kasus penggelapan raskin ini sudah lama yang dilaporkannya, ternyata sampai saat ini tidak ada tindakan yang kongkrit.
Sementara Kajari Sumenep Roch Adi Wibowo saat menemui para pendemo menjelaskan bahwa penanganan kasus dugaan penyelewengan raskin di Desa Guluk-guluk masih dalam tahap penyelidikan.
“Saat ini masih dalam penyelidikan, dan peanggilan saksi-saksi. Dari saksi yang sudah kami panggil masih ada yang tidak hadir, dengan alasan masih sakit,” jelasnya.
Dikatakan pula, pihaknya sudah meminta pernyataan kepada dokter yang menyatakan orang tersebut sedang sakit. “Kasus ini tetap berjalan dan kami selidiki, tetapi masih membutuhkan waktu yang cukup lama. Tidak semudah kasus seperti pencurian,” terangnya (san/foto:maduracorner)
