Madura_Aktual, Jember; Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR., menargetkan imunisasi Campak dan Rubella di Kabupaten Jember bisa mencakup semua anak.Untuk itu, Bupati berharap capaian program yang digagas Presiden Joko Widodo tersebut lebih dari 100 persen.
“Seperti kita ketahui, mungkin ada anak yang menjadi target imunisasi belum masuk data,” ujar Bupati, Kamis (7/09/2017).
Kondisi ini, lanjut Bupati, memerlukan peran penting Kader Posyandu untuk proaktif mencari anak yang menjadi target imunisasi.
Saat ini Kabupaten Jember masuk peringkat empat di Jawa Timur dalam hal keberhasilan imunisasi Campak dan Rubella, namun menjadi terbesar dalam jumlah anak yang berhasil diimunisasi.
Saat ini pelaksanaan imunisasi di Kabupaten Jember sudah mencapai 97 persen, lebih besar dari target nasional 95 persen.
Presiden Joko Widodo memberi target waktu akhir September untuk menuntaskan target imunisasi. Namun Bupati berharap bisa lebih dari 100 persen, karena kemungkinan ada anak yang belum masuk data target.
Dihadapan ribuan Kader Posyandu dari enam kecamatan Bupati menjelaskan jumlah target imunisasi yang telah dicapai sebesar 541 ribu. “Kita targetnya lebih 100 persen,” katanya dalam Orientasi Kader Posyandu di Lapangan Hitam Secaba Rindam V Brawijaya.
Imunisasi merupakan upaya perlindungan terhadap anak. Hal ini kemudian membuat imunisasi menjadi hak anak. Oleh karena itu, Kader Posyandu yang aktif mencari anak untuk diimunisasi berarti sedang memperjuangkan hak anak Indonesia yang ada di Kabupaten Jember.
Ribuan Kader Posyandu yang mengikuti orientasi di Lapangan Hitam Secaba Rindam V Brawijaya berasal dari enam kecamatan. Yakni Sumbersari, Panti, Sukorambi, Patrang, Kaliwates, dan Rambipuji.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemberian buku Tabunganku dari BRI untuk pencairan honor Kader Posyandu, yang dinaikkan dua kali lipat.
Penyerahan secara simbolis buku Tabunganku kepada enam kader Posyandu dari enam kecamatan oleh Bupati Jember dr Hj Faida MMR. (*f2/Mutia).
“Seperti kita ketahui, mungkin ada anak yang menjadi target imunisasi belum masuk data,” ujar Bupati, Kamis (7/09/2017).
Kondisi ini, lanjut Bupati, memerlukan peran penting Kader Posyandu untuk proaktif mencari anak yang menjadi target imunisasi.
Saat ini Kabupaten Jember masuk peringkat empat di Jawa Timur dalam hal keberhasilan imunisasi Campak dan Rubella, namun menjadi terbesar dalam jumlah anak yang berhasil diimunisasi.
Saat ini pelaksanaan imunisasi di Kabupaten Jember sudah mencapai 97 persen, lebih besar dari target nasional 95 persen.
Presiden Joko Widodo memberi target waktu akhir September untuk menuntaskan target imunisasi. Namun Bupati berharap bisa lebih dari 100 persen, karena kemungkinan ada anak yang belum masuk data target.
Dihadapan ribuan Kader Posyandu dari enam kecamatan Bupati menjelaskan jumlah target imunisasi yang telah dicapai sebesar 541 ribu. “Kita targetnya lebih 100 persen,” katanya dalam Orientasi Kader Posyandu di Lapangan Hitam Secaba Rindam V Brawijaya.
Imunisasi merupakan upaya perlindungan terhadap anak. Hal ini kemudian membuat imunisasi menjadi hak anak. Oleh karena itu, Kader Posyandu yang aktif mencari anak untuk diimunisasi berarti sedang memperjuangkan hak anak Indonesia yang ada di Kabupaten Jember.
Ribuan Kader Posyandu yang mengikuti orientasi di Lapangan Hitam Secaba Rindam V Brawijaya berasal dari enam kecamatan. Yakni Sumbersari, Panti, Sukorambi, Patrang, Kaliwates, dan Rambipuji.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemberian buku Tabunganku dari BRI untuk pencairan honor Kader Posyandu, yang dinaikkan dua kali lipat.
Penyerahan secara simbolis buku Tabunganku kepada enam kader Posyandu dari enam kecamatan oleh Bupati Jember dr Hj Faida MMR. (*f2/Mutia).
