Pengajian siswa di Masjid MAN Sumnep |
Madura Aktual, Sumenep; Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep sebagai lembaga pendidikan berbasis agama, akan terus memacu kualitas siswa, khususnya dalam penanaman nilai agama. Demikian dikatakan Wakil Kepala (Wakasek) bagian kesiswaan, Abdurrahman, Senin, (15/09/2014).
Untuk itu pihaknya pembinaan siswa juga dterapkan pada kegiatan eksrta kuriluler (eskul). “Pelaksanaan eskul yang utama dan wajib dilaksanakan, yaitu kepramukaan, dan kegiatan lainnya seperti Qira’atul Qur’an, Tahfidil Qur’an, kader muballigh muda dan lainnya”, ujar Rahman.
Namun demikian, tambahnya, untuk menerapkan sepenuhnya banyak mengalami kendala, karena sesuai penerapan kurikulum 2013, alokasi waktu belajar intra kurikuler sebanyak 51 jam. “Jadi kita siasati memanfaatkan selain hari Senin, Selasa dan Rabu, karena jam pada hari-hari tersebut sudah banyak menyita waktu siswa”, katanya.
Selain itu, kebanyakan siswa aktif pada kegiatan keagamaan di Ma’had Ulya yang berlokasi berdampingan dengan gedung MAN. “Hal ini memungkinkan dalam pembinaan keagamaan cukup memungkinkan, selain siswa yang tidak aktif di ma’had, mereka aktif di eskul”, jelas Raman
Hal ini juga diakui oleh Sugianto, salah seorang guru yang membina qira’atul qur’an, pihaknya hasrus mensiasati waktu yang terbatas, meski hasilnya tidak bisa maksimal.
“Di madrasah ini, siswa yang berasal dari sekolah umum, umumnya tidak mempunyai bekal kemampuan mengaji. Jadi kami disini mengajari sisa mulai dari nol. Hal ini memang sulit dan membutuhkan banyak waktu”
MAN Sumenep untuk penerimaan siswa baru lalu, menggunakan sistem pendaftaran online, sehingga siswa yang tidak punya kemampuan mengaaji, akhirnya tidak terdeteksi. Meski demikian, sambung guru yang juga sebagai qori’ ini, banyak kesulitan membina siswa dengan waktu yang terbatas
Penulis : Dzulfie Zamzami