 |
| Pintu masuk Taman Paseban Bangkalan |
Taman kota Bangkalan yang dikenal dengan nama Taman Paseban, tampaknya mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat. Taman kota yang diresmikan pada akhir 2013 lalu ini, kini akan dipercantik lagi, yang diharapkan nantinya menjadi wahana rekreasi yang representaif oleh masyarakat Bangkalan.
Masyarakat kota Bangkalan perlu berbangga diri, karena saat ini telah memiliki taman baru sebagai tempat berkumpulnya masyarakat Bangkalan. Sebenarnya untuk tempat berkumpul, di Bangkalan sendiri sudah ada tempat berkumpul. Misalnya saja di Alun-alun kota Bangkalan dan di depan Stadion Bangkalan-Madura. Namun untuk taman kota, Bangkalan memang belum punya. Nah di akhir 2013 kemarin diresmikan Taman Paseban yang terletak di sebelah utara alun-alun kota Bangkalan. Bahkan Bupati Bangkalan RK. Makmun Ibnu Fuad, mengatakan Taman Paseban yang terletak di Alun-Alun Utara Bangkalan terus dipercantik.
“Taman tersebut akan dibuat lokasi ikon Bangkalan, seperti taman-taman di kota lainnya”, ungkapnya kepada para awak media. Taman Paseban akan dipermak agar lebih cantik, sehingga nantinya akan dijadikan ikon baru bagi Kota Salak. ”Kami memang butuh sebuah ikon baru bagi kota ini. Sebab hal itu akan bisa menjadi identitas kota,” ujar Bupati.
Kata Paseban sendiri merupakan nama yang diambil berdasarkan sejarah masa lalu, dimana Paseban merupakan tempat transit para tamu kerajaan sebelum menghadap raja. “Taman Paseban merupakan taman kota yang dikhususkan untuk penghijauan di tengah perkotaan”, ungkap Slamet Tux, salah seorang blogger Madura.
Untuk pihak berbangga, lantaran akan memberikan banyak manfaat bagi warga sekitar Bangkalan, “mulai dari sebagai tempat piknik keluarga, kopdar, cangkruan, dan tempat bersantai di akhir pekan bersama teman-teman”, tambah pengelola blog SlametTux Hal ini juga disepakati oleh Sunarto, salah seorang warga Bangkalan yang berasal dari Sumenep.
“Kota Bangkalan ini dekat dengan Surabaya, artinya nuansa metropolis sangat dirasakan dengan kehidupan masyarakatnya yang prakmatis ini sangat diperlukan ruang sebagai tempat rekreasi”. Ungkapnya. Tentu masyarakat sangat mendukung, dan memang sebuah masyarakat sendiri yang membutuhkan suasana nyama. “Yang penting masyarakat sendiri ikut bertanggung untuk merawatnya, justru jangan sampai dirusak”, kata guru SMP Bangkalan menutup.
Penulis : Dzulfie Zamzami
Editor : Syaf
