Madura Aktual, Sampang – Hingga akhir September 2014, tunggakan masyarakat pelanggan listrik di Kabupaten Sampang mencapai Rp 2,2 miliar. Dari sembilan kecamatan yang menjadi pelanggan PLN se-Sampang, tunggakan tersebut didominasi oleh masyarakat pelanggan yang berdomisili di Kecamatan Kota Sampang dan Omben. Hal itu disampaikan Supervisor Pelayanan Pelanggan Suharno mewakili Manajer PT (Persero) Rayon Sampang, Mohammad Junaidi.
Menurut Mohammad Junaidi, tingginya tunggakan pembayaran rekening listrik tersebut fluktuatif. Seperti yang terjadi pada Januari–Oktober 2013 lalu yang nominal tunggakan mencapai Rp 2,6 miliar. Tapi setelah bekerja keras, pada akhir Desember 2013 tersisa Rp 1, 6 miliar. Tunggakan pembayaran rekening listrik tinggi karena kesadaran masyarakat pelanggan minim.
”Sebenarnya jika mengacu SOP, satu bulan menunggak pembayaran rekening listrik bisa langsung diputus dan kalau tiga bulan harus dibongkar. Hanya saja, penerapan sanksi bagi pelanggan di wilayah Madura kan tidak segampang itu. Karena itu, kami menggandeng kejaksaan agar penunggak bisa membayar kewajibannya,” ujarnya sambil menjelaskan jika jumlah pelanggan PLN di Sampang sebanyak 74 ribu orang.
Dijelaskan, sampai saat ini PLN door to door untuk melakukan penagihan. Sebab jika dibiarkan, tunggakan akan terus meningkat. ”Dari sembilan kecamatan di Sampang yang menjadi pelanggan PLN, hanya ada satu kecamatan yang tidak pernah menunggak pembayaran, yaitu warga di Pulau Mandangin. Sebab, menggunakan listrik prabayar. Kalau kecamatan lainnya rata-rata nunggak,” ungkap Mohammad Junaidi.
Meski telah dilakukan penagihan secara door to door, kata Mohammad Junaidi, upaya tersebut tak membuahkan hasil maksimal. Karena itu, pihaknya bersama kejaksaan terpaksa melakukan pemutusan sambungan listrik pelanggan. ”Sesuai MoU dengan kejaksaan, batas akhir pemberian surat teguran selama satu tahun. Kalau tidak membayar, kejaksaan yang memproses,” imbuhnya.
Sementara itu, Abbas Santoso selaku manajer PT PLN (Persero) Area Pamekasan mengungkapkan, tunggakan PLN Area Madura tertinggi se-Jawa Timur. Tapi, dia tidak bisa menjelaskan upaya pemenuhan kebutuhan listrik di masing-masing kabupaten. Sebab, harus melihat data. ”Wah, kalau itu saya harus melihat data dulu, besok (hari ini, Red) di kantor. Sebab, besok bertepatan dengan Hari Listrik Nasional Ke-69,” pungkasnya. (radarmadura.co.id)