Home » » Jarak Tempuh, Bukan Alasan Terlambat Sekolah

Jarak Tempuh, Bukan Alasan Terlambat Sekolah

Written By Madura Aktual on Minggu, 11 Januari 2015 | 16.07

Jarak bukanlah suatu halangan bagi Raini untuk tidak masuk sekolah, karena tanggung jawab seorang guru buka semata-mata untuk mengajar di kelas, namun juga harus aktif masuk madrasah, meski tidak harus berada di kelas.

Itulah mengapa Raini, SPd. (38), disebut-sebut sebagai guru yang paling rajin diantara guru yang lain di MTs Negeri Terate. “Saya berangkat dari rumah pukul 06.00, sempai di madrasah paling lambat pukul 06.30”, demikian ujar Raini ketika ditanya Madura Aktual, Senin (12/01/2015)

Raini guru pengajar bahasa Inggris itu berdomisili di Desa Semaan, Kecamatan Dasuk atau sekitar jarak tempuh 27 km dengan berkendara sepeda motor itu, sesampai di madrasah masih ada tugas baru yang harus dilakukan. Menurutnya, menjelang masuk kelas, para siswa digiring dulu ke musholla untuk melaksanaan sholat Dhuha, “dengan dimulai sholat dhuha, segala tugas dikelas akan lebih mudah dikerjakan karena pikiran jadi tenang”, ujarnya.

Bapak dari Muh. Badrus Sholeh, anak satu-satunya itu seusai mengajar setelah jam pulang sekolah, pihaknya tidak lungsung pulang ke rumah seperti guru-guru lainnya. Ia punya tugas lain, yaitu harus mengajar les dan kegiatan ekstra kulikuler. “Saya setiba di rumah sekitar pukul 16. 00, tapi kadang lebih”, ungkapnya.

Alasan kerajinannya masuk sekolah memang telah menjadi kebiasaan waktu kecil. Bahkan pada waktu menjadi sukwan guru di Kecamatan Ambunten, Raini selalu lebih awal datang ke sekolah. “Saya punya prinsip lebih baik menunggu satu jam daripada ditunggu satu menit. “Prinsip inilah yang memotivasi saya, sehingga musim hujanpun saya berusaha untuk datang lebih awal”, tutur alumnus INM Malang itu.

Guru PNS angkatan tahun 2007 itu keaktifannya masuk sekolah dengan tidak terlambat, sangat menguntungkan bagi dirinya, selain sebagai tanggung jawab moral, ia tidak terbebani oleh persoalan kedinasan. Bahkan pada saat-saat jam kosong, ia manfaatkan mendalami mata pelajaran yang akan disampaikan kepada anak didiknya. (Dzulfie)
Jurnalisme Warga

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.
lontarmadura babad madura