Home » » Gerakan Pemuda dan Santri Madura, Tuntut Kapolres Mundur

Gerakan Pemuda dan Santri Madura, Tuntut Kapolres Mundur

Written By Madura Aktual on Rabu, 11 Maret 2015 | 18.44

Madura Eks_Bangkalan; Warga Desa Durjan, Kecamatan Kokop. Bangkalan Jawa Timur, beramai-ramai melakukan aksi demo ke Mapolres setempat, , Rabu (11/03/2015)

Ratusan warga dengan mengatasnamakan Gerakan Pemuda dan Santri Madura (GPSM) terdiri dari unsur kyai, santri, dan masyarakat mendesak Kapolres menangguhkan penahanan Kepala Desa (Kades) Durjan terpilih, yang diduga melakukan pemalsuan dokumen saat proses pencalonan Pilkades beberapa waktu lalu.

Mereka merasa dihianati Kapolres, lantaran saat mengajukan penangguhan penahan, mereka diminta mengganti pengacara. Namun, ketika pengacara kami ganti, dan kami mengajukan kembali surat penangguhan penahanan, ternyata perkaranya sudah P21 dan telah dilimpahkan ke kejaksaan.

"Penolakan polres terkait penundaan penahanan Kades Durjan terpilih yang ditahan adalah bentuk diskriminasi. Karerna banyak kasus yang lebih pelik sangat mudah mengabulkan permohonan penangguhan penahanan," teriak Mahalli orlab aksi GPSM

Selain itu, massa menuntut Kapolres Bangkalan dan Kasat Reskrim Mundur dari jabatannya. "Kapolres dan Kasat Reskrim Bangkalan lebih baik mundur," tegas Mahalli

Durjan Mahrus Ali (25) yang baru dilantik sebagai Kades Selasa (16/12/2014) lalu, telah ditahan bersama Agus Riadi (31) warga Dusun Timur Jalan, Desa Durjan, keduanya diduga telah terjerat kasus pemalsuan dokumen pada saat proses pencalonan kepala desa di desa setempat.(zam)
Jurnalisme Warga

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.
lontarmadura babad madura