![]() |
Moh. Muhri Zain |
Ia menyatakan sudah saatnya masyarakat Sumenep membentengi diri dari ancaman pengaruh aliran radikal, salah satunya dengan sering berkumpul dengan para ulama yang berideologi Islam Pancasila.
“Islam dan NKRI tidak bisa dipisahkan itu yang harus dipahami.” tegasnya, Senin (16/03/2015)
Muhri mengaku tidak bisa bertindak secara langsung kepada kelompok radikal, sebab GP Ansor hanyalah organisasi masyarakat (ormas) yang tidak memiliki kekuatan penuh untuk mengusir kelompok tersebut.
Sebab itu, pemerintah harus peka terhadap perkembangan aliran keras. Dengan demikian, pemerintah bisa menghentikan pola perkembangannya.
“Kami masih percaya, pemerintah bisa menyelesaikan persoalan ini,” tandasnya. (radarmadura/zam)