Madura Aktual, Sumenep; Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan aksi solidaritas atas peristiwa yang menimpa rekan sepergerakan di Situbondo ketika demo pada sidang Asyani cs di Pengadilan Negeri Situbondo, Kamis, (22/04) lalu.
Mereka mengecam terhadap oknum polisi yang melakukan tindak pemukulan pada salah seorang aktifis PMII sehingga korban mengalami luka dan masuk rumah sakit.
“Kami mengecam kejadian pemukulan terhadap aktifis PMII Situbondo oleh aparat kepolisian pada saat aksi kemarin, tindakan itu tidak bisa d benarkan,” ungkap Khairul Umam, Ketua PMII Sumenep, Jum’at, (24/04/2015)
Menurutnya polisi bertugas untuk mengamankan dan menertibkan, bukan memukul dan menginjak-injak peserta aksi, itu sudah di atur dalam undang-undang,” teriaknya.
Peristiwa ini menjadi PR bagi institusi Kepolisian, agar peran polisi tidak bergeser menjadi upaya pembungkaman terhadap mereka yang hendak menyuarakan aspirasi, sambungnya
“Ini jelas PR besar institusi Kepolisian,” tegasnya
PMII Sumenep berjanji akan layangkan surat resmi ke Polda Jatim, agar peristiwa tersebut diusut tuntas, agar tidak terulang periswa yang sama dikemudian hari.
“Kami PMII Sumenep akan layangkan surat terbuka ke Polda Jatim yang berisi protes atas kejadian itu, dan menuntut untuk di usut tuntas dan di proses secara hukum,” pungkasnya. (mc/san)
