Home » » Gedung Rakyat Tak lagi Untuk Rakyat

Gedung Rakyat Tak lagi Untuk Rakyat

Written By Madura Aktual on Kamis, 02 April 2015 | 18.47

Tiga Satpam menjaga dipintu gedung DPRD Sumenep (foto:maduracorner,com)
Madura Aktual, Sumenep; Gedung DPRD Kabupaten Sumenep, mulai di jaga ketat oleh satpam, dengan berjumlah total 14 satpam yang bertugas disetiap pintu masuk gedung dewan, tidak hanya tamu biasa, wartawan pun tidak diperkenankan masuk jika tidak ada tujuan yang jelas dengan siapa akan bertemu dan masalah apa yang hendak di konfirmasi.

Hal ini mengundang banyak pertanyaan dari kalangan wartawan, karena menurutnya gedung wakil rakyat tersebut dibangun dari uang rakyat, penghuninya pun dipilih dan digaji oleh rakyat, lantas alasan apakah kantor tersebut harus di jaga ketat.

“Kok seperti istana saja ya gedung DPRD Sumenep ini, mau masuk saja banyak aturannya,” kata Rosy , salah satu jurnalis di Sumenep.

Lebih lanjut Rosy mentengarai dibentuknya pengaman tersebut tidak lepas dari insiden pengusiran wartawan beberapa waktu silam yang dilakukan oknum anggota DPRD

“Ini tidak bisa dibiarkan, kemarin wartawan diusir, sekarang gedung dijaga ketat, memangnya wartawan dan rayat itu teroris kah? Atau wartawan sudah dianggap penghambat rencana bulus dewan,” ujarnya. 

Berbagai rumor bermunculan dari benak wartawan dengan adanya satpam, dan diberlakukannya aturan “aneh” itu secara tiba-tiba, sebab tidak adanya sosialisasi sebelumnya mengenai aturan setiap tamu harus izin sejak dipintu luar.

Sementara Seketrais Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten, R. Mulki saat dihubungi hanya menjelaskan bahwa satpam tersebut untuk memberikan pelayanan terhadap 50 anggota dewan

“Apabila nanti ada yang ke dewan, dapat dilayani oleh petugas pengaman dan ditanya keperluannya,” terangnya singkat. (lihat: maduracorner.com)
Jurnalisme Warga

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.
lontarmadura babad madura