Home » » Demi Kemanusiaan, NU Pamekasan Siap Tampung Pengungsi Rohngya

Demi Kemanusiaan, NU Pamekasan Siap Tampung Pengungsi Rohngya

Written By Madura Aktual on Rabu, 27 Mei 2015 | 19.59

Madura Aktual, Pamekasan; Membanjirnya para pengungi Rohingnya ke Indonesia, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan, Jawa Timur, menyatakan bersedia menampung para pengungsi Rohingya sebagai bentuk solidaritas dan kemanusiaan.

Ketua PCNU Pamekasan, KH. Abdul Ghoffar Muzakki mengatakan para pengungsi yang sekarang tinggal di penampungan di Kuala Langsa, Langsa, Aceh Utara yang terdiri ummat muslim tersebut mempunyai hak sama, terutama terkait pendidikan anak-anak mereka.

“Kami siap menampung para pengungsi, utamanya anak-anak etnis Rohingya yang masih usia sekolah. Pendidikan dan biaya hidupnya juga akan kami tanggung,” ungkapnya, Kamis (28/5/2015).

Dikatakannya, penampungan itu akan dilakukan setelah pemerintah Indonesia dengan Myanmar mencapai kesepakatan perihal legalitas mereka tinggal di negeri ini. “Kita tidak menginginkan nantinya  nasib para pengungsi tidak lagi terombang-ambing dengan kebijakan yang tidak memihak kepada mereka.

Pengasuh pondok pesantren Riyadus Solihin ini berencana akan bermusyawarah para kyai dan tokoh NU membicarakan kesiapannya untuk menampung etnis Rohingya. “Kami optimis seluruh kyai NU di Pamekasan dan Madura secara umum akan menerima mereka dengan senang hati”.

Ia juga menyatakan, setelah beberapa pesantren menyatakan siap, nanti akan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing kpesantrennya untuk menampung anak-anak pengungsi.Pesantren yang saat ini sudah menyatakan kesiapannya untuk menampung para pengungsi adalah pondok pesantren Matsaratul Huda, Desa Panempan, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan.

Sementara pimpinan Ponpes Matsaratul Huda, KH. Kholilurrahman menyatakan pihaknya sudah menyiapkan  tempat hunian, biaya hidup, pendidikan, serta tenaga ahli yang bisa menyembuhkan rasa trauma para pengungsi.

“Yang jelas, pengungsi Rohingya itu akan membebani pemerintah. Kami selaku pengasuh pesantren akan meringankan beban pemerintah untuk ikut menampung para pengungsi,” kata Kholilurrahman.

Selain itu pihaknya akan mengajak pengusaha di daerah, pemerintah di Madura, serta umat muslim lainnya yang memiliki rasa kepedulian terkait pembiayaan selama menampung para pengungsi di pesantrennya.

“Yang dibutuhkan sekarang adalah, keputusan pemerintah Indonesia dan Nyanmar tentang nasib para pengungsi. Jika sudah ada keputusan, baru kami akan bergerak bersama dengan para kiai dan pengasuh pesantren lainnya di Madra,” tutup anggota DPR RI dari fraksi PKB ini. (pm/san)
Jurnalisme Warga

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.
lontarmadura babad madura