Madura Aktual, Sumenep; Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tahun ini menyiapkan 60 juta bibit tembakau yang akan diberikan secara gratis kepada petani tembakau di 17 kecamatan daratan.
Kepala Dishutbun Sumenep, Herman Poernomo, mengatakan, bibit yang disiapkan pihaknya mempunyai kualitas bagus dan rendah nikotin. “Sesuai dengan yang dibutuhkan pabrikan, dengan kualitas tembakau Prancak," katanya, Kamis (21/05/15) kemarin
Dijelaskannya, bantuan bibit gratis tersebut telah diberikan kepada petani sejak awal Mei lalu, dan saat ini mulai disemai. Diperkirakan, pertengahan Juni lahan tembakau sudah siap untuk ditanami.
"Kalau sekarang ini kan masih banyak lahan yang ditanami kacang dan jagung. Akhir Mei nanti dituntaskan, dan bibit tembakau ini sudah siap. Tinggal pematangan lahan," ujarnya.
Diterangkan pula, ada 20 kelompok penangkar bibit tembakau, dan setiap kelompok mendapat bantuan bibit 3 juta, sehingga total ada 60 juta bibit tembakau yang dibagikan.
"Dari 3 juta per kelompok, bisa dikembangkan menjad 5-6 juta," terang Herman
Hanya saja, lanjut Herman, bibit tembakau gratis itu diutamakan untuk anggota kelompok tani. Sedangkan petani di luar anggota kelompok, bibit akan diberikan apabila ada sisa setelah seluruh anggota kelompok mendapatkannya.
"Jadi bibit ini diberikan gratis ya. Tapi di kelompok penangkar ada biaya ongkos cabut bibit. Karena memang perlu ketrampilan khusus dan kehati-hatian saat mencabut bibit. Kalau salah saat mencabut, bibit bukan berkembang, tapi malah mati," tukasnya.
Tahun 2015, proyeksi areal lahan tembakau Sumenep naik 800 hektar dibanding 2014. Proyeksi areal lahan tembakau tahun ini seluas 21. 893 hektar dengan target produksi 13.136 ton. Sedangkan tahun 2014, proyeksi areal tembakau 21.093 hektar dengan target produksi 12. 656 ton. [brtjtm/san)
Kepala Dishutbun Sumenep, Herman Poernomo, mengatakan, bibit yang disiapkan pihaknya mempunyai kualitas bagus dan rendah nikotin. “Sesuai dengan yang dibutuhkan pabrikan, dengan kualitas tembakau Prancak," katanya, Kamis (21/05/15) kemarin
Dijelaskannya, bantuan bibit gratis tersebut telah diberikan kepada petani sejak awal Mei lalu, dan saat ini mulai disemai. Diperkirakan, pertengahan Juni lahan tembakau sudah siap untuk ditanami.
"Kalau sekarang ini kan masih banyak lahan yang ditanami kacang dan jagung. Akhir Mei nanti dituntaskan, dan bibit tembakau ini sudah siap. Tinggal pematangan lahan," ujarnya.
Diterangkan pula, ada 20 kelompok penangkar bibit tembakau, dan setiap kelompok mendapat bantuan bibit 3 juta, sehingga total ada 60 juta bibit tembakau yang dibagikan.
"Dari 3 juta per kelompok, bisa dikembangkan menjad 5-6 juta," terang Herman
Hanya saja, lanjut Herman, bibit tembakau gratis itu diutamakan untuk anggota kelompok tani. Sedangkan petani di luar anggota kelompok, bibit akan diberikan apabila ada sisa setelah seluruh anggota kelompok mendapatkannya.
"Jadi bibit ini diberikan gratis ya. Tapi di kelompok penangkar ada biaya ongkos cabut bibit. Karena memang perlu ketrampilan khusus dan kehati-hatian saat mencabut bibit. Kalau salah saat mencabut, bibit bukan berkembang, tapi malah mati," tukasnya.
Tahun 2015, proyeksi areal lahan tembakau Sumenep naik 800 hektar dibanding 2014. Proyeksi areal lahan tembakau tahun ini seluas 21. 893 hektar dengan target produksi 13.136 ton. Sedangkan tahun 2014, proyeksi areal tembakau 21.093 hektar dengan target produksi 12. 656 ton. [brtjtm/san)
