.jpg)
Madura Aktual, Sampang; Aksi massa Perhimpunan Mahasiswa Sampang (PMS) Madura, Jawa Timur, melakukan turun jalan mengkritisi pengawasan dan pengendalian mutu pekerjaan proyek yang ada tahun 2014 yang terindikasi bahwa rata-rata amburadul dan tidak sesuai dengan RAB.
"Sejumlah faktor dan bukti yang telah kami pantau ke lokasi, kami menemukan pembangunan tersebut ada yang tidak selesai sampai 100 persen”, kata salah satu mahasiswa sambil berorasi menuju kantor Bupati Sampang dan DPRD setempat, Rabu (13/05/2015),
Menurutnya, dengan pengerjaan yang tidak becus itu membuat masyarakat Sampang kecewa lantaran pembangunan di Sampang telah menghabiskan uang negara saja. Selain temuan pembangunan infrastruktur anggaran 2014, terdapat banyak proyek yang sudah rusak.
"Sejumlah faktor dan bukti yang telah kami pantau ke lokasi, kami menemukan pembangunan tersebut ada yang tidak selesai sampai 100 persen”, kata salah satu mahasiswa sambil berorasi menuju kantor Bupati Sampang dan DPRD setempat, Rabu (13/05/2015),
Menurutnya, dengan pengerjaan yang tidak becus itu membuat masyarakat Sampang kecewa lantaran pembangunan di Sampang telah menghabiskan uang negara saja. Selain temuan pembangunan infrastruktur anggaran 2014, terdapat banyak proyek yang sudah rusak.
Menurutnya jika proyek 2014 para rekanan harus membayar fie dengan nominal yang fantastis.
"DPRD Sampang khususnya Komisi III untuk mengecek proyek pembangunan yang masih tahap pemeriharaan itu, Pemkab Sampang harus proaktif dalam merencanakan serta mengawasi pelaksanaan proyek di Sampang," kata Solehuddin koordinator aksi PMS.
Usai melakukan orasi di depan gedung DPRD, mahasiswa dipersilakan masuk ke ruangan komisi III. Di sana mereka langsung ditemui oleh ketua, wakil ketua dan anggota komisi III DPRD Sampang.
"Dengan adanya tuntutan PMS ini, kami akan segera memanggil dinas-dinas terkait, tapi memang saya akui pembangunan proyek tahun 2014 di Kabupaten Sampang tidak sesuai dengan target," kata KH.Abdullah Mansur ketua komisi III DPRD Sampang.
Mendapat janji dan akan ditindaklanjutinya, massa PMS akhirnya meninggalkan gedung DPRD dengan tertib. [*/san]
"DPRD Sampang khususnya Komisi III untuk mengecek proyek pembangunan yang masih tahap pemeriharaan itu, Pemkab Sampang harus proaktif dalam merencanakan serta mengawasi pelaksanaan proyek di Sampang," kata Solehuddin koordinator aksi PMS.
Usai melakukan orasi di depan gedung DPRD, mahasiswa dipersilakan masuk ke ruangan komisi III. Di sana mereka langsung ditemui oleh ketua, wakil ketua dan anggota komisi III DPRD Sampang.
"Dengan adanya tuntutan PMS ini, kami akan segera memanggil dinas-dinas terkait, tapi memang saya akui pembangunan proyek tahun 2014 di Kabupaten Sampang tidak sesuai dengan target," kata KH.Abdullah Mansur ketua komisi III DPRD Sampang.
Mendapat janji dan akan ditindaklanjutinya, massa PMS akhirnya meninggalkan gedung DPRD dengan tertib. [*/san]
