Home » » Pengerjaan Proyek Pasar Anom Disorot, DPRD Tidak Banyak Tahu

Pengerjaan Proyek Pasar Anom Disorot, DPRD Tidak Banyak Tahu

Written By Madura Aktual on Jumat, 22 Mei 2015 | 00.58

Madura Aktual, Sumenep; Sejak terbakarnya Pasar Anom Baru Sumenep, Jawa Timur, Maret 2014 lalu, sampai semester pertama 2015, pengerjaan proyek pasar tersebut dinilai belum mencapai 10 persen. Hal ini mendapat sorotan anggota DPRD Sumenep, dan mendesak pembangunan pasar bekas kebakaran itu segera diselesaikan.

Ketua Komisi II DPRD Sumenep A. Fajar Hari Ponto mengatakan, pembangunan pasar harus dituntaskan. Sebab, pembangunan sebelumnya mangkrak. Akibatnya, proyek tersebut sempat tertunda. Berdasar laporan, kata Ponto, hingga saat ini, capaian pembangunan minim. Sementara itu, pembangunan pasar tersebut harus selesai tahun ini.

”Pengerjaannya harus dipercepat,” desaknya, Kamis (21/05/2015) kemarin.

Dikatakannya, sejauh ini belum ada koordinasi dengan instansi terkait, yaitu dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset (DPPKA). “Kami tidak banyak tahu tentang persoalan teknis proyek tersebut. Mau tahu dari mana. Kami saja belum bertemu (dengan pihak DPPKA),” ucapnya.

Sebab itu, Ponto berjanji akan memanggil DPPKA selaku pengguna anggaran. Pemanggilan tersebut bertujuan meminta klarifikasi terkait pengerjaan pasar yang dinilai lamban. Nanti, kata dia, juga membahas kinerja pelaksana proyek pasar tradisional terbesar di Sumenep itu.

Menurut dia, jika kontraktor tidak bisa menyelesaikan 2015, sebaiknya proyek dihentikan. ”Putus kontrak saja,” terangnya. Sementara itu, Kepala DPPKA Sumenep Didik Untung Samsidi optimistis proyek tersebut selesai tahun ini. Dia mengakui, salah satu penyebab pengerjaan molor adalah masalah teknis administrasi.

Nah, saat ini persoalan itu selesai. Dengan demikian, pengerjaan diyakini cepat tuntas. Selain itu, yang membuatnya yakin karena sebagian bahan dikerjakan di Surabaya. ”Minta doanya. Insya Allah pengerjaannya segera selesai,” ujarnya. (radar/san)
Jurnalisme Warga

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.
lontarmadura babad madura