 |
| Demo Fam's |
Madura Aktual, Sumenep; Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) sudah saatnya melakukan audit terhadap PT Wira Usaha Sumekar (WUS) yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumenep, Madura, Jawa Timur.
“Makanya kami meminta kepada DPRD Sumenep segera membuat surat rekomendasi kepada BPK RI untuk melakukan audit terhadap PT WUS,” teriak Hazmi, korlap aksi, di kantor DPRD Sumenep,
Mahasiswa dari komunitas Fron Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM’S) Madura, Jawa Timur, meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit terhadap PT Wira Usaha Sumekar (WUS)
Aktifis mahasiswa tersebut menilai PT WUS sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMN). Tidak memberikan konstribusi yang jelas terhadap pembangunan Sumenep.
” Selama ini, PT WUS tidak memberikan kontribusi yang jelas terhadap pembangunan Sumenep, justru menjadi tempat memperkaya diri.” Kata Hamzi, korlap aksi di gedung DPRD Sumenep, Rabu (13/5/2015).
Selain itu, kedatangan mereka ke gedung wakil rakyat itu, untuk menagih janji legislatif beberapa waktu lalu. “Anggota dewan jangan hanya diam, ini menyangkut masalah rakyat kecil,” ungkapnya.
Ia menuding, pengelolaan keuangan PT WUS yang bergerak dibidang SPBU itu tidak transparan, bahkan Direkturnya tidak beres. “Kapan Bupati mau ganti Direktur PT WUS, anggota dewan harus segera meminta bupati untuk bertindak tegas,” ucapnya.
Sebelum ke kantor DPRD, para mahasiswa melakukan aksi di kantor bupati setempat. Mereka meminta agar bupati mengganti Direktur PT WUS. (*/san)
“Makanya kami meminta kepada DPRD Sumenep segera membuat surat rekomendasi kepada BPK RI untuk melakukan audit terhadap PT WUS,” teriak Hazmi, korlap aksi, di kantor DPRD Sumenep,
Mahasiswa dari komunitas Fron Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM’S) Madura, Jawa Timur, meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit terhadap PT Wira Usaha Sumekar (WUS)
Aktifis mahasiswa tersebut menilai PT WUS sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMN). Tidak memberikan konstribusi yang jelas terhadap pembangunan Sumenep.
” Selama ini, PT WUS tidak memberikan kontribusi yang jelas terhadap pembangunan Sumenep, justru menjadi tempat memperkaya diri.” Kata Hamzi, korlap aksi di gedung DPRD Sumenep, Rabu (13/5/2015).
Selain itu, kedatangan mereka ke gedung wakil rakyat itu, untuk menagih janji legislatif beberapa waktu lalu. “Anggota dewan jangan hanya diam, ini menyangkut masalah rakyat kecil,” ungkapnya.
Ia menuding, pengelolaan keuangan PT WUS yang bergerak dibidang SPBU itu tidak transparan, bahkan Direkturnya tidak beres. “Kapan Bupati mau ganti Direktur PT WUS, anggota dewan harus segera meminta bupati untuk bertindak tegas,” ucapnya.
Sebelum ke kantor DPRD, para mahasiswa melakukan aksi di kantor bupati setempat. Mereka meminta agar bupati mengganti Direktur PT WUS. (*/san)
